Bulakan sendiri mempunyai makna dalam bahasa jawa yaitu “bulak-bulak” atau kondisi air yang menyembur-nyembur. Fenomena belakangan banyak orang memaknai bahwa bulak-bulak diartikan sebagai sebuah kondisi masyarakat yang memanas dan meletup-letup. Sehingga Desa Bulakan sempat terkenal dengan istilah Sapi lanang/orang-orang yang senang berkelahi.
Padi yang dipanen hari ini, tidak ditanam kemarin.
Banyaknya mata air di Desa Bulakan menjadikan desa ini menjadi desa yang agraris. Desa yang mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai Petani padi dan berkebun. Hal tersebut menjadikan Bulakan sebagai lumbung padi bagi Kecamatan Belik. Bukan hanya padi, banyak masyarakat Desa Bulakan yang bermata pencaharian sebagai petani nanas.
Candi Batur Bulakan merupakan sebuah hutan jawa kuno yeng asri, eksotis dan juga mistis. Ribuan satwa liar seperti kera ekor panjang hidup di hutan yang mempunyai luas sekitar 3 ha ini. Banyaknya sumber mata air di hutan Candi Batur ini juga menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar.
Banyak yang percaya, memberi makan ke monyet ekor panjang yang ada di Candi Batur, akan menambah rizki dan mendapatkan keberkahan tersendiri.