




Bulakan sendiri mempunyai makna dalam bahasa jawa yaitu “bulak-bulak” atau kondisi air yang menyembur-nyembur. Fenomena belakangan banyak orang memaknai bahwa bulak-bulak diartikan sebagai sebuah kondisi masyarakat yang memanas dan meletup-letup. Sehingga Desa Bulakan sempat terkenal dengan istilah Sapi lanang/orang-orang yang senang berkelahi.
Banyaknya mata air di Desa Bulakan menjadikan desa ini menjadi desa yang agraris. Desa yang mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai Petani padi dan berkebun. Hal tersebut menjadikan Bulakan sebagai lumbung padi bagi Kecamatan Belik. Bukan hanya padi, banyak masyarakat Desa Bulakan yang bermata pencaharian sebagai petani nanas.
Bukan hanya padi, banyak masyarakat Desa Bulakan yang bermata pencaharian sebagai petani nanas. Nanas di Desa Bulakan menjadi salah satu produk unggulan di Pemalang yang terkenal dengan Nanas Madu Pemalang.
Candi Batur Bulakan merupakan sebuah hutan jawa kuno yeng asri, eksotis dan juga mistis. Ribuan satwa liar seperti kera ekor panjang hidup di hutan yang mempunyai luas sekitar 3 ha ini. Banyaknya sumber mata air di hutan Candi Batur ini juga menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar.
Gebyar Budaya Bulakan Sapi Lanang (GEBBUS) merupakan konsep acara pesta rakyat yang mengusung seni, budaya dan kearifan lokal masyarakat Desa Bulakan.
Pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan lakon “Semar Mbangun Kayangan” yang dibawakan oleh Ki Nano Puspo Carito, dalang ternama asal Banyumas. Lakon ini menyampaikan pesan mendalam tentang keikhlasan, perjuangan, dan keseimbangan antara alam dan manusia.
Digelar selama tiga hari, dari tanggal 2 hingga 4 Juli 2025, festival ini diikuti oleh anak-anak SD dan SMP. Para peserta diajak untuk mengenal lebih dekat berbagai aspek teknologi, seperti komputer dasar, pengenalan kecerdasan buatan (AI), pertanian dan peternakan berbasis digital, serta penggunaan internet secara cerdas dan bijak.
Pada tanggal 23 dan 24 Agustus 2024, Pemerintah Desa Bulakan bersama warga masyarakat Desa Bulakan menggelar event budaya yaitu Gebyar Budaya Bulakan Sapi Lanang atau GEBBUS.
Pagelaran GEBBUS ini merupakan event budaya yang digelar untuk yang kedua kalinya, pertama kali digelar pada tahun 2019 lalu.
Pada tanggal 23 dan 24 Agustus 2024, Pemerintah Desa Bulakan bersama warga masyarakat Desa Bulakan menggelar event budaya yaitu Gebyar Budaya Bulakan Sapi Lanang atau GEBBUS.
Pagelaran GEBBUS ini merupakan event budaya yang digelar untuk yang kedua kalinya, pertama kali digelar pada tahun 2019 lalu.
Sebuah potret gotong royong warga masyarakat Desa Bulakan saat membawa dlurung untuk membangun jembatan di Sekrikil Dusun Dukuh Karang.
Platform digital yang mewadahi jual beli produk UMKM masyarakat Desa Bulakan. Lapak ini hadir untuk mendukung ekonomi desa, memperluas jangkauan pemasaran, dan memperkenalkan potensi Bulakan ke pasar yang lebih luas. Mari dukung produk lokal, majukan desa bersama!